Prof. Martin Kupiec dan timnya di
Departemen Bioteknologi dan Mikrobiologi Molekuler Universitas Tel Aviv telah
menemukan bahwa minuman mungkin juga memiliki pengaruh yang berlainan pada genom
kita. Penelitian ini dilakukan menggunakan 6000 galur khamir yang
memiliki banyak kesamaan genetik penting dengan manusia. Para
peneliti menemukan bahwa kafein membuat telomer lebih pendek sedangkan alkohol membuat
telomer menjadi memanjang. Hal tersebut dapat mempengaruhi pada penuaan dan
kanker.
Antara kematian dan keabadian
Telomer terbuat dari DNA dan
protein. Telomer menandai ujung dari untai DNA pada kromosom kita dan berperan
penting untuk memastikan untai DNA diperbaiki atau disalin secara benar. Setiap
saat sel memperbanyak diri, Kromosom disalin pada sel yang baru dengan telomer
yang sedikit lebih pendek. Pada akhirnya telomer akan menjadi terlalu pendek
dan sel akan mati. Hanya sel janin dan kanker yang memiliki mekanisme untuk
mencegah hal ini terjadi. Mereka terus mengalami proses reproduksi.
Kiri: Perbedaan telomer pada kromosom sel puncak embrio (panjang) dan sel puncak dewasa (pendek). Kanan: Proses pemanjangan telomer pada anti-aging. |
(Sumber)
0 komentar:
Post a Comment