BioChEmIsTrY

Sunday, May 2, 2010

Chip sirkular memelajari sel – sel saraf

Para ilmuwan di Amerika Serikat telah mendesain suatu alat microfluidic melingkar untuk memelajari interaksi sel saraf yang diimplikasikan pada penyebab radang saraf dan penyakit  kejiwaan generatif seperti multipel sklerosis.

Sistem saraf pusat terbuat dari beberapa tipe sel yang sangat terspesialisasiyang meliputi neuron, axon dan sel glial. Axon merupakan serat sarat yang memungkinkan neuron berkomunikasi dengan satu sama lain, sementara glial mempertahankan dan menjaga neuron dari penyakit. Axon yang rusak dan meningkatkan interaksi glial-axon telah diimplikasikan pada sejumlah besar penyakit kejiwaan. Namun sedikit sekali yang mengetahui mekanisme beberapa interaksi tersebut atau bagaimana axon merespon pada penyebab radang pada keberadaan penyakit itu, menurut Arun Venkatesan pada Universitas Johns Hopkins, Baltimore.


Alat chip pada laboratorium sebelumnya tidak mampu untuk mengawasi secara tepat lingkungan  mikro yang berbeda dimana axon dan sel glial berada, yang membuat studi ini serasa sulit. Pada saat ini, Venkatesan dan para koleganya elah mendesain suatu alat melingkar yang mempergunakan teknologi yang telah ada dan memungkinkan sel – sel secara langsung ditempatkan pada lingkungan mereka sendiri. Venkatesan mengamati bahwa sel glial lebih terakumulasi pada axon yang terluka dari pada yang sehat.
Chip sirkular memelajari sel – sel saraf

Alat yang melingkar merumahkan axon dan sel glial pada lingkungan mikro mereka sendiri. Alat ini dibuat dari beberapa unit individu, tiap – tiap terdiri dari dua bagian ruangan yang merumahkan axon dan sel glial pada lingkungan mikro mereka sendiri yang dikonesikan oleh suatu array mikrosaluran. Memanipulasi sel – sel ini dengan menggunakan teknik seperti sentrifugasi, microstencilling dan pipetting memungkinkan interaksi berbeda untuk diselidiki.

‘Format melingkar dari alat ini sangatlah cerdik,’ kata Albert Folch, seorang ahli pada microfluidics pada Universitas Washington, Seattle, Amerika serikat, ‘karena ini memungkinkan dalam melakukan 16 assay sekaligus, sementara pada waktu yang bersamaan memungkinkan sentrigfugasi untuk memperkaya kepadatan sel – sel pada lubang masuk salurannya.’

Venkatesan mengatakan alat ini dapat digunakan untuk memfokuskan pada pemahaman  mekanisme molekular dimana sel glial merespon pada axon yang rusak. ‘Sekali kita memahami hal ini, kita berharap mampu mengalihkan arah respon dari sel – sel tersebut untuk melindungi dan meregenarsi axon, dengan tujuan menghentikan dan membalikkan ketidak mampuan pada penyakit seperti multipel sklerosis,’ tambahnya.

Leanne Marle

0 komentar:

Post a Comment